LATIHAN DASAR TEATER

 

LATIHAN DASAR TEATER

Autor : Neno Suhartini

Editor : Hilman Sulaeman

 

Untuk mendapatkan sebuah permaian yang baik maka seorang pemain teater harus melakukan proses latihan. Mengolah vokal dan tubuhnya agar mampu beradaptasi di atas panggung dengan maksimal dan cepat.  latihan tubuh mulai dari olah raga hingga akting harus dilakoni dengan terstruktur. Mengulang-ulang latihan  gesture hingga mendapatkan adegan yang diinginkan disertai suara yang nyaring menjadi persoalan yang paling krusial bagi seorang pemain. Ada beberapa tahapan latihan harus dilalui seorang pemain teater antara lain

A.    OLAH VOKAL

Olah vocal merupakan teknik dalam bersuara, produksi suara dan mengucapkan kata-kata. Dalam bersuara, latihan dilakukan agar mendapatkan suara yang nyaring yakni jika suara tinggi tidak harus berteriak sedangkan jika suara rendah tidak berbisik. Adapun latihan yang harus dilakukan mengucapkan huruf hidup diolah hingga mendapatkan vokal yang bulat dan jernih dengan artikulasi yang benar. Contoh: melatih vokal a dilakukan berulang-ulang aaaa aaaa aaaa dari nada rendah hingga tinggi, dilanjutkan dengan vocal I, u,e,o lakukan berulang-ulang. Dalam pengucapan suara, kita mengenal beberapa istilah

1.     Tekstur yakni kualitas suara yang dapat menimbulkan perasaan senang, kasar, lancar, terbata-bata

2.     Intonasi yakni tinggi rendahnya suara pada saat berbicara

3.     Mood yakni perasaan suara yang menggambarkan suasana gembira, susah, marah, sedih,takut

4.     Pacing yakni pengucapan suara pada beberapa kata dengan mengatur cepat maupun lambat dari kata-kata yang lain

5.     Stress, yakni tekanan-tekanan suara pada kata- kata yang dianggap penting

6.     Accent, yakni tekanan pada suku kata  yang penting dalam pengucapan suatu kalimat

7.      Volume, yakni nyaring tidaknya suara pada saat mengucapkannnya

 



 

 


B.    OLAH TUBUH

Olah tubuh merupakan latihan gerak-gerak yang bertujuan untuk melenturkan badan sehingga tidak mengalami kesukaran dalam melakukan akting. Olah tubuh juga berfungsi untuk menambah kekuatan fisik agar mencapai kondisi yang prima saat menghadapi pementasan. Gerak-gerak olah tubuh hampir menyeruapi gerakan senam. Selain itu melakukan kegiatan olah raga juga sangat mendukung bukan saja pada kelenturan tubuh namun juga pada pernafasan sehingga mempengaruhi juga olah vokal. Olah raga tersebut bisa dengan melakukan renang dan atletik.

 

C.    OLAH SUKMA

Olah sukma adalah latihan yang bertujuan untuk mengolah jiwa atau rasa. Hal yang penting dalam olah sukma adalah mengonsentrasikan pikiran hingga dapat menimbulkan perasaan-perasaan seperti sedih, marah, gembira dan lain-lain. Tujuan dari latihan ini adalah agar pemain teater dapat menghayati dan menjiwai peran yang akan dimainkannya. Penjiwaan watak tokoh yang diperankan ke dalam diri pemain disebut karakter. Kegiatan olah sukma antara lain dengan latihan menyanyi dengan mengikuti ekspresi lagu, latihan mengekspresikan setiap kata dan kalimat naskah, latihan membaca puisi.

Contoh: untuk melatih olah sukma bisa dengan mendengarkan dan menyanyikan lagu Bunda karya Melly Guslow, lagu tersebut diresapi, dirasakan, dijiwai seolah-olah mengalami apa yang tersirat dalam syair lagu tersebut.

 

D.    AKTING



Latihan akting merupakan latihan untuk menciptakan ilusi tokoh yang akan diperankan. Fungsi akting lebih menekankan arti dialog yang diucapkan. Pengucapan suara tidak didukung akting yang baik tidak akan menjadikan suatu permainan teater berhasil. Agar akting baik dan terkesan hidup maka diperlukan latihan-latihan gerak seperti gerak tangan, pundak, kepala, wajah, kaki atau gerak-gerak kesibukan kecil untuk menghidupkan suasana ( businnes). Gerak wajah sangat berarti dalam menghidupkan akting seperti mengernyit, melotot,tersenyum simpul, mengerut dll. Latihan akting juga harus mengasah penciuman, pendengaran dan perabaan . semua indra diasah agar lebih peka

 

E.    DIALOG

Dialog adalah percakapan yang terdapat dalam naskah. Agar pemain bisa tampil baik di atas pentas diperlukan latihan-latihan percakapan. Latihan ini biasa didahului dengan proses reading (membaca naskah) dan proses menghafal.  Latihan percakapan bisa dilakukan seorang diri monolog atau berdua, bertiga dengan lawan main.

 



 

F.     BLOCKING

Blocking berasal dari kata inggris block yang artinya letak. Dalam teater, blocking artinya perpindahan letak atau tempat pemain yang terjadi di atas pentas. Latihan blocking harus disertai dialog. Tujuan dari blocking adalah untuk menciprtakan suasana agar permainan teater tidak monoton.

 

CONTOH

Aku: (menerawang jauh kea rah bukit…..memandang keluar jendela) “ air danaumu semakin surut, mengalir deras ke muara siang maupun malam”

 

(membuka jendela lebih lebar, MENGHELA NAFAS DALAM SAMBIL MEMEJAMKAN MATA)

“rumput mati dijalanan, kering, layu sejauh mata memandang.”

 

(berjalan ke arah kursi, duduk, mengambil Koran, membolak balik Koran melanjutkan dialog, sambil menatap nanar ke depan)

“rumput-rumput memandangbukit-bukit memukau, hembusan angina memanjang…dan burung-burung sepi membawa diri”

 

Melihat latihan blocking dan dialog di atas, maka terlihat jelas posisi berdiri pemain termasuk arah gerak yang dilakukan. Dan latihan ini terus diulang-ulang hingga seorang pemain merasa nyaman dan pas blockingnya.

 



 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer