MEDIA DAN UNSUR-UNSUR TEATER
MEDIA DAN
UNSUR-UNSUR TEATER
A.
MEDIA
DASAR SENI TEATER
Tubuh merupakan media
yang paling utama dalam sebuah seni peran. Oleh sebab itu seorang pemain teater
harus mengenali kondisi tubuhnya dengan baik. Media dasar seni teater dapat di
bagi menjadi
1.
Tubuh
terdiri dari jasmani maupun rohani, tubuh bagian luar maupun tubuh bagian
dalam. Bagian jasmani terdiri dari
a.
Tubuh
bagian atas : kepala, mata, wajah, mulut, dahi, pundak, leher
b.
Tubuh
bagian tengah : dada, pinggang, torso, tangan, jari, lengan, perut
c.
Tubuh
bagian bawah : kaki, lutut, betis, paha
Dalam bermain teater
seluruh tubuh terorganisasi dan diolah dengan baik demi tujuan sebuah permainan
peran yang berkualitas. Untuk mendapatkan kualitas permaianan maka sebelum
bermain peran pemain teater harus melakukan latihan olah tubuh dan pernafasan
terlebih dahulu.
2.
Vokal
yaitu suara yang keluar dari mulut seorang pemain teater. Untuk mendapatkan
suara yang nyaring maka seorang pemain teater harus melakukan latihan olah
vokal. Suara nyaring adalah suara yang bisa terdengar dengan jelas, jika tinggi
tidak harus berteriak dan jika suaranya rendah tidak juga berbisik. Dalam olah
vokal yang dilatih bagian organ-organ suara sehingga produksi suara yang keluar
merupakan suara yang sudah terlatih. Organ-organ suara meliputi mulut, bibir,
tenggorokan, anak lidah, lidah, gigi, langit-langit, pita suara.
3.
Kata
yaitu dasar dari adanya dialog atau percakapan, dari kata terangkai kalimat dan
kalimat-kalimat ini dituangkan dalam bentuk naskah.
4.
Gerak,
erat hubungannya dengan tubuh. Dalam teater gerak tubuh pemain disebut dengan gesture. Dalam setiap permainan teater
gerak yang dilakukan seorang pemain harus memiliki makna. Dan gerak tersebut
harus disesuaikan dengan naskah yang dilakoninya. Tentu saja juga harus seirama
dengan mimik dan dialog yang dibawakan
5.
Ruang,
kata ruang yang paling signifikan adalah tempat untuk bermain bisa disebut juga
dengan pentas. Ruang pentas bermacam-macam ada yang terbuka dan ada yang
tertutup. Ruang juga bisa sebagai penanda ekspresi ruang imajinatif misalnya
jauh, dekat, tinggi, mengawang-awang dll.
6.
Ilustrasi
musik, atau iringan musik. Dalam sebuah pertunjukan teater kehadiran musik
sangatlah penting sebagai ilustrasi, iringan atau megisi suasana.
B.
UNSUR
- UNSUR TEATER
Unsur teater merupakan
bagian pembentuk lahirnya sebuah karya teater. Atau sebut saja jika mau membuat
karya teater apa saja bahan-bahannya yang harus disiapkan. Unsur teater terdiri
dari
1.
Naskah
Naskah
atau disebut juga dengan lakon atau teks dalam sebuah permainan teater. Yaitu suatu
cerita yang dimainkan/dipertunjukkan dalam teater. Pada naskah teater terdiri
atas dialog-dialog dengan tambahan gerak para pemain dan lokasi tempat bermain.
Bentuk lain dari naskah adalah skenario.
Skenario tidak banyak terdapat dialog
akan tetapi hanya terdiri atas gerak atau akting, lebih banyak melukiskan dari
lokasi serta gerak pemain secara menyeluruh dan terperinci. Berikut contoh teks
dengan judul “Salah Paham”
Contoh Naskah |
Contoh Skenario |
Raka : (sambil mendekati Rani) “maukah sore ini
pulang bersamakau?” Rani : ( kaget lalu menjawab sambil terbata)
“ma…maaf tapi saya sudah ada janji” Raja : (penuh amarah cemburu mendekati Raka sambil
menarik krah baju) “hei…jangan ganggu pacarku!” |
Suatu siang di sekolah saat jam istirahat, Nampak
Rani sedang asyik di meja membaca sambil sesekali menyuap kudapan yang ia
bawa dari rumah. Raka mendekati Rani lalu Ia berkata “Ran maukah nanti sore
kamu pulang bersamaku?”. Rani terlihat jelas kaget karena tidak biasanya Raka
seakrab hari ini kemudian dengan terbata-bata ia menjawab “ma..maaf, tidak
bisa, saya sudah ada janji” Melihat keakraban antara Raka dan Rani, Raja
terbakar api cemburu lalu dengan tergesa Ia mendekati Raka sambil
mencengkeram krahnya ia berkata “hei, jangan ganggu pacarku!” |
2.
Pemain
Pemain
sering disebut juga aktor, aktris adalah orang yang memainkan naskah dalam
sebuah pertunjukan teater. Pemain sering disebut juga dengan pelaku istilah ini
diambil bahasa jawa lakon yang
artinya laku dengan tambahan pe menjadi pelaku. Pemain sering juga disebut dengan pemeran berasal dari kata
peran yang artinya orang yng memegang tugas sebagai pemain yang menjadi tokoh
yang diperankannya. Jenis-jenis pemain sesuai dengan perannya:
a.
Pemeran
utama yakni pemegang peran utama dan merupakan tokoh utama dalam sebuah naskah
b.
Pemeran
pembantu yakni pemeran pendamping dari pemeran utama. Peran ini dibagi atas
pemeran pembantu utama dan pemeran pembantu.
c.
Pemeran
tambahan atau sering disebut juga dengan figuran yakni peran yang diciptakan untuk
meramaikan gambaran suasana.
3.
Sutradara
Sutradara
adalah orang yang mengatur jalannya pementasan teater. Untuk itu, seorang
sutradara harus orang yang mengerti, faham, cakap, mampu dan mempunyai daya
hayati yang tinggi sehingga mampu mewujudkan pertunjukan yang baik. Banyak
tugas seorang sutradara dalam mewujudkan pementasan teater seperti memilih dan
menentukan pemain (casting),
menciptakan aspek laku, mempengaruhi jiwa pemain, menentukan tata dan teknik
pentas, menguatkan dan melemahkan scene
(adegan) dan masih banyak lagi. Dalam tugasnya sutradara dibantu oleh para
penata artistik seperti penata musik, penata pentas, penata lampu, penata rias,
penata busana dan penata suara.
4.
Pentas
Pentas
sering disebut panggung. Yaitu merupakan tempat untuk mengadakan pementasan
teater. Panggung terdiri atas
a.
Panggung
terbuka yaitu panggung dalam arena yang terbuka, penontonnya berada di sekitar
pentas, antara pemain dan penonton lebih komunikatif. Misalnya pendopo,
panggung di lapangan, panggung di hutan pinus.
b.
Panggung
tertutup yaitu panggung yang berada dalam ruangan tertutup dan para penontonnya
berada satu arah dari panggaung. Misalnya auditorium, proscenium, panggung arena, panggung tapal kuda, panggung kipas, gedung kesenian. Dll
5.
Kerabat
produksi
Kerabat
produksi adalah kerabat kerja yang mewujudkan sebuah pementasan teater. Kerabat
kerja terdiri atas penulis naskah, para penata, crew dll.
6.
Properti
atau dalam bahasa inggrisnya proverty
yang berarti peralatan atau perlengkapan. Berarti properti adalah peralatan dan
perlengkapan untuk mendukung sebuah pertunjukan teater seperti meja, kursi,
peta, keris, kipas bedil dll
7.
Penonton,
penonton merupakan unsur penting dan bagian dari sebuah pementasan. Sebuah pertunjukan
tidak bisa dikatakan berhasil tanpa kehadiran penonton. Penonton juga seorang
apresiator yang kehadiran dan kritiknya sangat ditunggu oleh pekerja seni
karena sangat berpengaruh pada perbaikan kualitas pertunjukan.
Penulis:
Neno
Suhartini
Hilman
Sulaeman
Komentar
Posting Komentar