MATERI TEATER

 

PENGETAHUAN DASAR  TEATER

Disusun oleh

Neno Suhartini, M.Hilman Sulaeman

 

A.    PENGERTIAN TEATER

Teater berasal dari bahasa Yunani theatron yang berarti gedung pertunjukan, pertunjukan itu sendiri, dan penonton. Istilah yang berhubungan dengan seni teater ialah drama dan sandiwara. Drama berasal dari kata Yunani dramas atau draome yang berarti suatu perbuatan atau kumpulan pertunjukan perikehidupan seseorang.  Sedangkan sandiwara berasal dari bahasa sanskerta sandi yang artinya rahasia/lambang, dan wara yang artinya pelajaran.

Arti Drama

  1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
  2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak.
  3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama.

Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.

Arti Teater

  1. Secara etimologis: Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
  2. Dalam arti sempit: Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
  3. Dalam arti luas: Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media yaitu percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas  dapat dikatakan bahwa teater, drama atau sandiwara adalah merupakan  suatu seni pertunjukan yang menyajikan perikehidupan manusia di atas pentas. Ketiga jenis pertunjukan tersebut merupakan seni peran. Untuk selanjutnya penyebutan seni peran akan menggunakan istilah teater.

B.     Teater Dilihat dari Masa

Teater dilihat dari masa di bagi menjadi 2 bagian yaitu:

1.      Teater  lama atau tradisional, teater ini banyak disebut sebagai komedi bangsawan atau komedi stambul. Tema dari pertunjukana teater ini menceritakan kehidupan dewa dewi atau makhluk khayal dan penghuni istana dengan segala macam kejadian yang sakti dan luar biasa.

2.      Teater klasik atau sandiwara, teater ini sering disebut dengan toneel atau  sandiwara romantik. Tema ceritanya diambil dari kehidupan sehari-hari dengan tujuan utama memberikan pendidikan kepada masyarakat.

 




             

          Gambar : Teater Bangsawan, teater tradisi dari Melayu

 

C.    Teater Dilihat Dari Isi

 

Teater dilihat dari isi dapat dibagi menjadi 3 yakni

1.      Teater tragedi yaitu cerita teater yang penuh dengan kesedihan, biasanya berakhir duka lara.

2.      Teater komedi yaitu cerita teater yang isinya mengelitik hati, suka cita, lucu,  penuh sindiran yang umumnya digambarkan secara berlebihan dan penuh kegembiraan.

3.      Teater tragi komedi, yaitu teater yang  isi ceritanya penuh kesedihan dan terkadang penuh kegembiraan.

 

D.    Teater Menurut Jenisnya 

 

Pembagian teter menurut jenisnya yaitu

1.      Teater tragedi, pertunjukan teater yang menceritakan kisah-kisah menyedihkan, duka lara bahkan kadang berakhir dengan tragis. Contohnya Romeo Juliet  karya William Shakespeare

2.      Teater komedi, pertunjukan teater yang mengisahkan tentang cerita yang lucu, menggelitik hati, sindiran namun penuh perenungan sehingga bagi penonton selain dapat memetik makna dan isi cerita namun juga menghibur, atau istilahnya kocak tapi berotak. Contoh: kisah Si Kabayan.

3.      Melodrama, yaitu teater yang percakapannya di sampaikan dalam bentuk lagu atau nyanyian dengan iringan musik atau sering disebut dengan drama musikal..

4.      Farce, yaitu teater pada penyajiannya menampilkan gerak-gerik seperti karikatur. Pola ceritanya komedi dan selain dengsampaikan dengan percakapan, diwujudkan pada gerak-gerik dan perbuatan.

5.      Lelucon atau dagelan yaitu teater yang pada penyajiannya penuh dengan lawakan. Ceritanya lucu dan menghibur.

6.      Opera atau operette yaitu teater yang pada penyajiannya disampaikan menggunakan media dialog, tarian, nyanyian dan musik. Opera biasanya disampaikan dengan naskah yang panjang sedangkan operette lebih pendek.

7.      Pantomim atau tableu yaitu teater yang dipentaskan dengan menyajikan gerak-gerak isyarat tanpa kata-kata, setiap geraknya memiliki makna sehingga penonton dapat menangkap cerita yang di bawakan.



                                                                 Gambar : Pantomim Septian Dwicahyo

 

8.      Teter obor atau oncor yaitu bentuk teater yang pada penyajiannya menggunakan obor atau oncor dalam pertujjukannya. Obor biasanya di letakkan ditengah arena pentas lalu para pemainnya berperan disekitar obor sehingga penonton bisa melihat dengan jelas. Obor merupakan penerangan yang terbuat dari  potongan bambu lalu diisi dengan minyak dan dipasang sumbu.

9.      Teater boneka yaitu jenis teater yang pada penyajiannya para pemainnya direpresentasikan oleh boneka yang membawakan karakter tertentu atau sering disebut juga dengan puppet. Di Indonesia teater boneka berkembang sangat baik misalnya wayang kulit, wayang golek, wayang suket. Naskah yang dibawakan diambil dari kisah Ramayana dan mahabarata. Namun seiring perkembangan teater boneka juga menyajikan cerita-cerita kehidupan yang kekinian.

 



                                             Gambar: contoh teater boneka, pertunjukan Wayang Golek dari Jawa Barat

 

 

 






 

 

 

 

Komentar

  1. Saya mau tanya apakah flim sinetron di tv itu adalah salah satu dari teater/drama,trimakasih🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. masuknya seni peran bahasa kerennya teater mutakhir, kekinian dengan melibatkan unsur multimedia

      Hapus
  2. Bisa dikatakan seperti itu, hanya saja itu sudah dipadukan dengan teknologi, dengan audio dan visual yang sudah di editing nantinya, karna bedanya mereka ada proses shooting, tapi teater adalah sesuatu yang langsung

    BalasHapus
  3. Siapakah yg pertama kali membawakan seni teater?

    BalasHapus
  4. apa fungsi irama dalam sebuah teater ?

    BalasHapus
  5. siapa yang mengatur jalannya seni teater ? (Raihan Nuril X MIPA 2 )

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer